Senin, 21 Januari 2008

Dedicated 4 my love

Sejak ia pergi dari hidupku
Ku merasa sepi
Dia tinggalkan ku sendiri disini
Tanpa satu yang pasti
Aku tak tau harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu
Selain cintamu
Kirim aku malaikatmu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tunjukan jalan yang memang
Kau pilihkan untukku
Kirim aku malaikatmu
Karena ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini
Aku tak mau sendiri
Tanpa terasa aku
Teteskan air mata ini
Yang tiada berhenti mengiringi
Kisah di hati

by BCL
*kata orang ini lagu cengeng, tapi nggak lagi kalo isi lagu ini sesuai sama perasaan*

Chessy...
( air mataku kenapa masih keluar ya begitu nulis nama itu??)
Well, hidup kan harus terus dijalani biarpun sedih banget...
Bye Chess, kamu bakal tetep hidup di hati setip orang yang udah kamu kasih kebahagiaan.

Pemberitahuan buat semua :
CheesyQ tercinta mati. Karena distemper. Di kebon sebelah rumah. Aku yang nemuin pas nggak ada orang. Badannya udah kaku, dingin, yah seperti itulah.

Nggak ada yang bisa disalahin, walaupun kami sekeluarga amat sangat menyesal. Hanya aku yang terlalu bodoh ini masih kecewa. Padahal,udah sejak dua hari sebelum dia pergi dia kelihatan sakit.

Kronologis kisahnya :
-Hari Rabu, karena ngenol pakBuset,aku nggaksempet ngasih makan Chess, cuma naruh whiskas di piringnya dia, tanpa nasi. Di rumah cuma tinggal ada mama. Sorenya,Chessy muntah.
Malemnya, Papa telp Calico ( klinik hewan). Katanya mungkin dia lagi ngidam. ( Baca ceritaq dibawah biar tahu kenapa kami berpikir seperti itu)
-Hari Kamis Pagi, Kelihatan Chessy sakit beneran. Dia tiba2 suka deket2 kolam/ air. Itu salah satu ciri2 penyakit menyebalkan itu. Paginya, nggak makan, niatnya mau dianter ke klinik sorenya. Tapi,mungkin karena terlalu terganggu,dia pergi (walaupun perutnya sakit banget). Sampe sore dia nggak ketemu. Nggak jadi ke klinik. Sampe sore, kami masih mencari dan saya dan papa saya udah nyari dia di tempat dia mati. Berulang kali saya menengok ke tempat itu. Ntah kenapa,mungkin feeling. Tapi karena bodohnya saya, saya nggak lihat dia.
Sampai di sini, saya masih berharap,dia nggak sakit,cuma mau cari tempat untuk melahirkan.
-Hari jumat. Pagi sebelum ke skul, Medh masih sempet nengok ke tempat itu, tapi sama aj k ayak kemaren, nggak kelihatan. Di sekolah Zahra sempet bilang :" Ntar lak ketemunya udah mati."
Saya pulang cepat dari skul,dan sampedi rumah pas jam sholat jumat. Sepi. Jadi saya memutuskan mencari hingga tuntas. Pertama ke kebon depan rumah,t api nggak ada dia. Terus waktu mau masuk ke rumah... saya menengok tempat itu dan..........

Kalo diinget,aku udah kaya orang gila, nangis sendiri, teriak2 nggak jelas. Kayaknya itu kesendirianku yang poaling menyebalkan. Kadang2 saya ingin sendiri saja di rumah, tapi hari itu saya mengharapakan seseorang ada untuk saya. Bahkan berharap adek2ku ada, padahal biasanya saya nggak akur sama mereka.
Sorenya, setelah semua anggota keluarga ada di rumah, dia di kuburkan.

18 Januari paling menyedihkan.

Bahagia di sana ya Chess. Disana kamu bisa ketemu Bigy, nenekmu.
Mungkin nggak ada lagi Chessy yang setiap malem minta dibukain pintu, terus tidur di sebelah saya. Ganggu saya kalau saya sedang capek berat. Nggak ada lagi yang manja2 minta makan, nyambut saya waktu pulang, tidur di dada saya waktu nonton tv, dll. tapi kamu bakal hidup ada di hati kami.

nb : Habis ini mesti aku tengsin berat sama mbak2 penjaga warnet. Mataku merah sih. hehehe
-oia. maapin saya ya mas azam.. nggak bales waktu itu. Masih belum bisa mikir. Setelah saya pikir ya mas,mungkin dirimu didatangi Chessy, hehehe.